Tuesday 2 July 2013

Dan sabar itu lebih baik


Suatu hari tok gi jenjalan. Hasrat di hati nak jalan kaki tapi summer di Fammul Kaleq ni memaksa kami menahan teksi. We hopped in a taxi and took off for hadiqah. Teksi kami berada di lane yang benar, teksi meluncur dengan lancar dan tiba2, sebuah teksi hitam keluar dari parking space betul2 depan teksi kami.

Gulp,

Ammu teksi terus slammed brake tuh.. teksi berganjak untuk beberapa inchi walaupun brek dah sepenuh hati ditekan. Punggung teksi ni hampir2 menjadi mangsa kereta di belakang. Kami kaku, tak biasa berlaku keadaan 'emergency brake' ni kalau kat Tanah Melayu.

Kemudian driver kereta depan ni terus pusing kepala dan marah2 kat driver teksi ni. Guess what, Ammu ni cool je dan lambai tangan kat lelaki tu. And I mean, really friendly. So, dengan bahasa arab ammiah yang kami 'melayu'kan, awat pakcik kool ja?

Dia explain yang manusia ni macam garbage truck. Dia lalu macam2 onar dalam hidup dia dan kumpul macam2 masalah [anger, frustration dll]. As their garbage piles up, they need a place to dump it and sometimes they’ll dump it on you. Tak yah personal sangat... Just smile, wave, wish them well, and move on. Don’t take their garbage and spread it to other people at work, at home, or on the streets.


yeah !

Pokoknya, orang2 sukses tak benarkan sikap garbage truck ni ruined over their day. Orang yang terlampau banyak hatred dalam diri dia tak akan bahagia. Hatta Rasulullah sekalipun sabar kalau orang lain ada buat kesalahan terhadap dirinya. Bagaimana Rasulullah nak menghadapi cercaan dan tohmahan dalam berdakwah kalau sabar itu tidak mngambil tempatnya at the first place. Sabar itu bukan tanda kelemahan tapi penghias diri. Hidup ini terlampau pendek untuk dikesali, so… love the people who treat you right & pray for the ones who don’t.

#Have a blessed, garbage-free day.
#Cerita ni rekaan, kopipes plusminus sket2, ibrah jgn lupa ambik


0 comments:

Post a Comment

 

A LEJEN TO BE Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger